Kelezatan Sate Kelinci di Warung Lesehan Batu

Bukan niat hati buat ga sayang dan peduli sama pecinta Kelinci, tapi apa daya lidah memang tidak bisa bohong, saya akan sedikit berbagi cerita tentang lezatnya makan sate kelinci!Indonesia memang dikenal dengan berbagai macam menu special dan rasanya yang strong alias nendang banget. Salah satu menu favorit yang sudah dikenal dunia adalah Sate – Satay. Kalau kita mengunjungi beberapa daerah, ada banyak jenis sate yang kita ketahui, mulai dari Sate Ayam khas Madura, Sate Lilit Bali, Sate Padang, Sate kerang, hingga yang satu ini Sate Kelinci!

Sate Kelinci, banyak dijumpai didaerah beriklim sejuk, mungkin karena pengembang-biakan kelinci lebih mudah kali ya.. Saya sih geli juga kalau lihat kelinci yang masih hidup, karena saya bukan pecinta binatang hehehe.

Oh yaa… cirikhas dari daging kelinci itu berwarna pinki sebelum dibakar, teksturnya lembut, dan ketika dibakar tidak terlalu banyak mengeluarkan asap seperti daging ayam. Kandungan proteinnya tinggi, dan memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah.Selain teknik pengolahan yang benar dan baik, arang kayu yang digunakan juga sangat berpengaruh pada kelezatan sate kelinci. Ada khasiat  lain dari bagian kelinci yang bisa dimanfaatkan, yaitu otak kelinci dan empedu. Konon katanya otak kelinci itu sangat bagus untuk perempuan yang bermasalah dengan kesuburan, sedangkan empedunya itu bagus untuk penderita asma. 

Di Lesehan Sate Kelinci Batu, sate kelinci dihidangkan dengan cukup menggoda selera. Sajian satu porsi sate kelinci, terdiri atas 10 tusuk sate dengan sepiring nasi. Sate kelinci di warung ini dihidangkan di atas hot plate. Bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasak sate ini pun tidak jauh berbeda dengan sate lainnya. Ada bumbu kacang, irisan bawang merah, perasan jeruk nipis dan kecap manis yang juga menjadi pelengkap hidangan sate kelinci ini.Pokonya rugi deh kalo udah ke Batu ga mampir kesini .Kelezatan sate kelinci di warung lesehan Batu ini emang ga ada duanya.